Principle
Masa terpenting dalam proses belajar anak adalah antara usia 0-6 tahun, yaitu masa dimana anak menyerap segala sesuatu yang ada di lingkungannya dan sangat antusias belajar dari pengalaman dan orang yang baru ditemuinya. Suasana kelas yang ceria dan cerdas diciptakan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial yang kuat dan mendalami berbagai aktivitas yang berkaitan dengan bahasa, musik, kecakapan hidup, seni, matematika, geografi, sains, budaya, dan aktivitas motorik.
Practical Life
Area Montessori dirancang untuk memungkinkan anak-anak mempraktikkan keterampilan yang akan menuntun mereka menuju kemandirian dan pengendalian diri yang lebih baik. Area ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk terlibat dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata seperti di rumah, taman dan perawatan diri. Karya ini memungkinkan anak-anak mengembangkan konsentrasi dan perhatian terhadap detail. Keterampilan motorik halus diasah, karena anak akan mendapatkan kepuasan saat anak berhasil menyelesaikan tugasnya.
Language
Bahasa merupakan bagian integral dari seluruh kurikulum sekolah Montessori. Cerita, lagu, puisi, serta percakapan dengan orang dewasa dan teman sebaya membantu anak-anak meningkatkan kosa kata dan mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Anak-anak belajar huruf dan suara dengan melihat, mendengar dan menyentuh.
Math
Alat di bidang matematika dirancang untuk pengembangan konsep matematika konkret. Anak-anak belajar simbol numerik, perbandingan dasar, penjumlahan, pengurangan, kombinasi angka, perkalian, pembagian dan pecahan melalui alat-alat di area ini.
Science
Tujuan sains di kelas Montessori adalah untuk mengembangkan rasa ingin tahu secara alami dan mendorong mereka untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka. Setiap kelas memiliki banyak alat peraga yang mendalami berbagai aspek ilmu pengetahuan.
Geography and Cultural Learning
Anak-anak di kelas Montessori mulai dengan melihat dunia secara keseluruhan. Mereka pertama kali diperkenalkan dengan konsep udara, tanah, air dan benua. Kemudian mereka mulai mempelajari wilayah lokal, budaya, dan geografi dari semua benua.