POS-KUPANG.COM | KUPANG — Sebanyak 54 siswa bersama guru di Buoyant Montessori School Kupang merayakan pesta ulang tahun Maria Montessori yang ke 149 pada Jumat (30/8/2019).
Perayaan ulang tahun pelindung dan inspirasi sekolah ini dipusatkan di lokasi Buoyant Montessori School di jalan Sam Ratulangi Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.
Maria Montessori merupakan seorang dokter yang menemukan metode kurikulum sekolah Montessori, sebuah kurikulum yang melakukan pendekatan pembelajaran yang bergantung pada kondisi anak.
Perayaan diawali dengan kegiatan nonton bersama video sejarah hidup Maria Montessori. Selanjutnya, anak anak dibagi ke dalam kelompok untuk bermain game dengan aneka alat peraga.
Sebagai ucapan ulang tahun, anak anak melakukan kegiatan Arts dengan membuat cap tangan yang berwarna warni pada kain putih yang disiapkan. Di kain tersebut juga ditulis ucapan “Happy Birthday Marie Montessori”.
Saat melakukan cap tangan, anak anak tampak antusias dan riang. Mereka juga terlihat bercanda satu sama lain ketika mencelupkan tangannya ke pewarna yang telah disiapkan.
Kepala Buoyant Montessori School Dince Abanat kepada POS-KUPANG.COM mengatakan bahwa peringatan hari ulang tahun ini penting untuk mengingatkan anak anak bahwa mereka belajar menggunakan metode Montessori yang diciptakan oleh Maria Montessori.
“Kami merayakan ulang tahun Marie Montessori yang ke 149 karena sekolah kami memakai kurikulum Montessori,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Dince, anak anak diingatkan bahwa sekolah mereka ini menggunakan metode montessori yang ditemukan oleh Marie.
Dalam kegiatan art, mereka melakukan cap tangan sebagai penghargaan bahwa anak anak tetap mengingat Maria Montessori. Ia mengatakan, tradisi pemberian kartu ucapan selamat di sekolah mereka diganti dengan cap tangan sebagai ungkapan selamat dari anak anak.
Usai kegiatan foto bersama, perayaan ulang tahun diakhiri dengan pembagian Muffin kepada setiap anak. Muffin merupakan jenis cake yang dalam sejarahnya biasa digunakan oleh Marie Montessori sebagai tanda ungkapan terima kasih kepada para muridnya.
“Kita bagi Muffin untuk anak anak, karena sejarahnya waktu itu Marie Montessori saat mengajar anak anak miskin di Italia beliau membagikan Muffin terhadap anak anak sebagai ucapan terima kasih kepada anak anak yang telah bergabung dalam sekolahnya,” tambah Dince.
Beberapa anak ketika ditanya POS-KUPANG.COM mengaku sekolah mereka sangat menyenangkan karena mereka langsung belajar ke alam dan mereka belajar sambil bermain.
Dalam metode Montessori yang diterapkan di sekolah, unsur utama yang dipelajari adalah persiapan lingkungan yang mendukung kegiatan anak sesuai dengan kondisinya, memperlakukan anak dengan hormat atau respek, serta melatih anak dalam mengoreksi setiap kesalahan yang pernah dilakukannya.
Pada metode ini setiap anak bebas memilih aktivitas yang telah dipersiapkan oleh para pembimbing. Metode ini juga mengajarkan anak untuk bersikap mandiri, berpikir kritis, serta tegas dalam bertindak. (hh)
Sumber : Tribunnews